PERAN MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA DIGITAL DALAM MENINGKATKAN KINERJA PUBLIC RELATIONS

Mei 14, 2024

Oleh

Annisarizki., M.I.Kom

(Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIPKUM Universitas Serang Raya)

 

Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan terhubung secara global, citra merek dan hubungan dengan masyarakat menjadi aset yang sangat berharga bagi setiap organisasi. Inilah mengapa peran Public Relations (PR) menjadi semakin penting. PR tidak hanya bertanggung jawab untuk menjaga reputasi perusahaan, tetapi juga untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari karyawan dan pelanggan hingga investor dan masyarakat luas. Dalam menghadapi era modern yang dipenuhi dengan berbagai platform media, baik tradisional maupun digital, PR harus menyesuaikan strateginya agar tetap relevan dan efektif. Media tradisional seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi masih memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat. Liputan positif dalam media tradisional dapat memberikan legitimasi yang kuat bagi suatu organisasi atau merek, sementara eksposur yang luas di platform-platform ini dapat meningkatkan kesadaran publik tentang produk, layanan, atau inisiatif yang ditawarkan.

Di sisi lain, media digital telah mengubah lanskap komunikasi secara fundamental. Platform-platform seperti situs web perusahaan, media sosial, blog, dan platform berbagi video memberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan audiens tanpa batas geografis. Melalui media digital, PR dapat memperluas jangkauan pesan mereka, menciptakan konten yang menarik, dan berinteraksi secara langsung dengan pengguna. Ini memungkinkan PR untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan terlibat dengan audiens mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas merek dan kepuasan pelanggan.

Oleh karena itu, menggabungkan strategi PR yang efektif melalui kedua jenis media ini menjadi sangat penting. Media tradisional dan digital bukanlah saling bersaing, tetapi saling melengkapi. Dengan memanfaatkan kekuatan dan keunikannya masing-masing, PR dapat menciptakan kampanye komunikasi yang holistik dan berdaya ungkit. Media tradisional dapat memberikan legitimasi dan otoritas, sementara media digital memberikan fleksibilitas dan interaktivitas yang lebih besar. Dalam konteks ini, artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang peran media tradisional dan media digital sebagai penunjang kinerja PR. Dengan menggali lebih dalam tentang kedua jenis media ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana PR dapat memanfaatkannya secara optimal untuk mencapai tujuan komunikasi mereka.

 

Peran Media Tradisional

Era informasi yang semakin berkembang pesat, media tradisional, seperti surat kabar, majalah, radio, dan televisi, masih memegang peranan penting sebagai salah satu sumber utama informasi bagi masyarakat. Meskipun kita hidup dalam zaman di mana platform digital semakin mendominasi lanskap media, keberadaan media tradisional tetap relevan dan signifikan, terutama dalam konteks Public Relations (PR). Dalam bidang PR, media tradisional masih dianggap sebagai saluran yang vital untuk menyampaikan pesan dan memperoleh liputan yang luas. Kerjasama yang baik dengan wartawan dan editor media tradisional menjadi kunci untuk memperoleh eksposur yang berharga bagi organisasi atau perusahaan. Dengan membentuk hubungan yang kuat dengan media tradisional, PR dapat memastikan bahwa kegiatan, inisiatif, atau pencapaian organisasi diberikan ruang yang memadai dalam liputan media, yang pada gilirannya akan membantu dalam membangun citra dan reputasi yang positif.

Selain sebagai alat untuk menyebarkan informasi, liputan media tradisional juga memberikan legitimasi dan otoritas bagi suatu perusahaan atau organisasi di mata masyarakat. Ketika suatu peristiwa atau kegiatan dipublikasikan dalam media tradisional, hal itu memberikan kesan bahwa hal tersebut dianggap penting dan layak diperhatikan oleh masyarakat luas. Ini dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada merek atau organisasi yang bersangkutan, membantu mereka untuk memperkuat posisi mereka dalam benak publik. Dengan demikian, meskipun terjadi pergeseran menuju platform digital, penting untuk tidak mengabaikan keberadaan dan peran penting media tradisional dalam praktik PR. Kombinasi antara media tradisional dan digital dapat memberikan pendekatan yang holistik dalam upaya PR, memastikan bahwa pesan-pesan organisasi disampaikan dengan efektif dan mencapai audiens yang luas. Dalam konteks ini, upaya untuk membangun hubungan yang kuat dengan media tradisional harus terus ditekankan sebagai bagian integral dari strategi komunikasi PR yang berhasil.

Selain itu, media tradisional juga memberikan kesempatan bagi PR untuk merespons isu-isu yang muncul dengan cepat. Surat kabar dan stasiun televisi, misalnya, sering kali meliput peristiwa aktual dan kontroversial yang memerlukan tanggapan dari organisasi terkait. Dengan merespons dengan cepat dan tepat melalui media tradisional, PR dapat membentuk narasi yang sesuai dan meminimalkan dampak negatif dari situasi tersebut.

 

Peran Media Digital

Era digital yang terus berkembang, media digital telah menjadi kekuatan besar dalam dunia Public Relations (PR). Platform-platform seperti situs web, media sosial, blog, dan platform berbagi video telah mengubah cara PR berinteraksi dengan audiens dan menyebarkan pesan organisasi. Salah satu keunggulan utama media digital adalah fleksibilitas dan aksesibilitasnya yang lebih besar dibandingkan dengan media tradisional. Misalnya, situs web perusahaan memberikan ruang bagi PR untuk menyajikan informasi yang lebih rinci tentang produk, layanan, atau acara organisasi secara langsung kepada pengunjung. Dengan demikian, pengunjung dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang yang ditawarkan oleh organisasi tersebut secara life time. Selain itu, fitur-fitur seperti formulir kontak atau live chat juga memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan organisasi, meningkatkan tingkat keterlibatan dan kepercayaan.

Sementara itu, media sosial telah menjadi platform interaktif yang memungkinkan PR untuk berkomunikasi secara langsung dengan audiens. Melalui media sosial, PR dapat menjawab pertanyaan, menanggapi umpan balik, dan berpartisipasi dalam percakapan online. Kemampuan untuk merespons dengan cepat dan relevan terhadap tren atau isu-isu yang sedang berlangsung sangat penting dalam menjaga hubungan yang positif dengan audiens. Tidak hanya itu, media digital juga memungkinkan PR untuk menghasilkan konten yang kreatif dan menarik yang dapat memperkuat citra merek dan membangun keterlibatan dengan audiens. Misalnya, video promosi, infografis, artikel blog, dan konten visual lainnya dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian pengguna dan mempengaruhi pendapat mereka. Konten-konten ini dapat disebarluaskan melalui berbagai platform digital, menciptakan kesempatan untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Dengan demikian, media digital telah membuka pintu bagi PR untuk lebih terlibat dan berinteraksi dengan audiens mereka, serta untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan berdampak. Dalam hal ini PR dapat sharing konten dan melakukan interaksi dengan publiknya dengan melihat berapa banyak yang me-repost konten tersebut dan memberikan tanggapan komen pada konten yang disebarkan, strategi ini akan membangun engagement. Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi media digital, PR harus tetap mengutamakan strategi yang tepat, konsistensi dalam penyampaian pesan, dan pemahaman yang mendalam tentang audiens target. Dengan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, media digital dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mendukung kinerja PR dan mencapai tujuan komunikasi organisasi.

 

Sinergi Antara Media Tradisional dan Digital dalam PR

Meskipun media digital telah menjadi semakin dominan dalam strategi Public Relations (PR), penting untuk diingat bahwa media tradisional dan digital memiliki peran yang unik dan saling melengkapi satu sama lain. Sebaliknya, keduanya dapat bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan komunikasi yang lebih besar dan lebih efektif bagi organisasi. Sebagai contoh, pertimbangkan peran media tradisional seperti surat kabar nasional. Liputan positif dalam surat kabar nasional tidak hanya memberikan eksposur yang luas bagi suatu perusahaan atau organisasi, tetapi juga memberikan legitimasi dan prestise yang signifikan di mata publik. Kehadiran dalam surat kabar nasional dapat memberikan kesan bahwa suatu peristiwa atau pencapaian penting dan layak untuk diperhatikan oleh masyarakat luas. Namun, ketika liputan ini dipadukan dengan media sosial, potensi dampaknya dapat diperbesar secara signifikan.

Media sosial, dengan kemampuannya untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas, dapat digunakan sebagai alat untuk mengamplifikasi pesan yang disampaikan melalui media tradisional. Melalui platform media sosial, PR dapat membagikan artikel surat kabar, memperkenalkan wawancara yang disiarkan di televisi, atau bahkan menyebarkan liputan radio kepada audiens yang lebih luas. Dengan melakukan hal ini, PR tidak hanya memperluas jangkauan pesan mereka, tetapi juga memungkinkan audiens untuk berinteraksi dengan konten tersebut, meningkatkan tingkat keterlibatan dan kesadaran publik.

Lebih jauh lagi, integrasi media tradisional dan digital memungkinkan PR untuk menciptakan kampanye komunikasi yang holistik dan berdaya ungkit. Dengan memanfaatkan kekuatan keduanya, PR dapat menghasilkan strategi yang lebih kompleks dan terintegrasi, yang dapat mencapai audiens target dari berbagai segmen dan platform. Dengan demikian, bukan hanya satu jenis media yang bertanggung jawab atas kesuksesan kampanye komunikasi, tetapi keseluruhan strategi yang dihasilkan dari integrasi yang cermat antara media tradisional dan digital.

Dalam mengakhiri pembahasan ini, dapat disimpulkan bahwa baik media tradisional maupun media digital memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja Public Relations (PR). Keduanya membawa kontribusi yang berbeda dan unik, yang ketika digabungkan dengan cerdas, dapat menciptakan dampak yang kuat bagi sebuah organisasi atau merek. Media tradisional, dengan keberadaannya yang mapan dan terpercaya, menyediakan platform yang penting bagi PR untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memperoleh legitimasi. Liputan positif dalam surat kabar, majalah, atau siaran televisi memberikan otoritas kepada suatu perusahaan atau organisasi, sementara eksposur di radio memberikan kesempatan untuk berkomunikasi secara langsung dengan pendengar. Hal ini memberikan fondasi yang kokoh bagi strategi PR dalam membangun citra yang kuat dan positif.

Di sisi lain, media digital membawa fleksibilitas, interaktivitas, dan aksesibilitas yang lebih besar. Platform-platform seperti media sosial, situs web, blog, dan platform berbagi video memungkinkan PR untuk berinteraksi langsung dengan audiens, menyebarkan konten secara cepat, dan merespons tren atau isu-isu yang sedang berkembang. Dengan kekuatan ini, media digital memberikan kesempatan bagi PR untuk memperluas jangkauan pesan mereka, membangun keterlibatan yang lebih dalam dengan audiens, dan menciptakan konten yang kreatif dan menarik.

Namun, keberhasilan PR tidak hanya bergantung pada penggunaan satu jenis media saja, tetapi pada integrasi yang cerdas antara media tradisional dan digital. Sinergi antara keduanya memberikan kesempatan untuk menciptakan kampanye komunikasi yang holistik, yang memanfaatkan kekuatan masing-masing media untuk mencapai tujuan komunikasi yang lebih besar. Dengan pendekatan ini, PR dapat membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat, meningkatkan visibilitas merek, dan mencapai tujuan komunikasi mereka dengan lebih efektif.

Artinya penting bagi PR untuk mengakui kekuatan dan peran yang dimainkan oleh kedua jenis media ini dalam mencapai tujuan komunikasi mereka. Dengan memanfaatkan kedua jenis media ini secara sinergis, PR dapat menciptakan kampanye yang lebih efektif dan berdaya ungkit, yang memberikan dampak yang lebih besar dan lebih positif bagi organisasi dan masyarakat luas. (Red)

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *